Rumored Buzz on BOKEP TOBRUT
Wiki Article
Astaghfirullah … saat itu aku hanya bisa beristigfar menyaksikan hinaan ibu di depan mataku yang memanas karena sakit hati.
"Ya ampun Dina, beneran kamu beli mobil ini?" tanya ibu seperti tidak percaya. Aku mengangguk sambil membuka pintu agar ibu bisa masuk.
Tangannya yang menjambak rambutku itu pun terkulai lemas. Aku makin intens mengenjotkan kontolku. Bibirnya yang tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun kulumat, dan ayu membalasnya dengan lumatan juga.
Wanita gemuk yang berair kecil yang lezat menggosok vaginanya yang montok sebelum bercinta dengan penis buatan
“Yu, toket kamu besar dan keras. Jembut kamu lebat sekali, gak heran napsu kamu besar ya” kataku dekat telinganya sehingga deru nafasku menggelitik.
“Gini deh, abis mandi ya terpaksa kamu pake lagi baju itu. Aku anter kamu pulang buat tuker baju, baru kita pergi cari makan”.
Mama tersenyum padaku, ia melihat ke arah penisku yang sudah tegang, kemudian mengguyurku dengan air yang hangat dari shower. Aku hanya diam, masih belum tahu harus bereaksi dan berbuat apa.
Satu dus besar, satu tas besar ditambah tas lain yang entah apa isinya, segera kuangkat meskipun kesulitan membawanya, dikarenakan tubuhku yang mungil ini. Entah apa yang ibu bawa namun beliau tidak berinisiatif untuk meringankan pekerjaanku. Nominal bawa tas yang paling kecil, kek.
“Iya perempuan lacur…. nih rasakan kontol anakmu…dasar pelacur kotor KONTOL KECIL doyan dientotin anaknya… huhhh…huhhh…huhh.
kakakmu kan mau ngerasain sodokan kontol kamu… iya enggak in…” ujar mama, sambil menepuk pantat Bagus. Dan sejurus kemudian, mama mendorong tubuhku hingga aku terjerembab diatas ranjang dengan posisi telentang.
Aku menggesekkan kepala kontolku ke bibir memeknya yang sudah basah. Ayu merasakan sensasi lebih daripada jilatan lidahku di memeknya sebelumnya hingga Ayu merintih keras saking nikmatnya.
“So pasti lah, kam kata kamu kita mo isis bensin buat ronde berikutnya”. aku menuju ke mal yang terdekat dari tempat itu. Offer puter2 saja disana mencari makan.
KONTOL KECIL Aku terbangun, dah ampir tengah hari. kulihat Ayu masi terkapar dengan lelapnya. Toketnya yang membusung bergerak turun naik seiring dengan tarikan napasnya.
Disuguhi pemandangan indah itu aku langsung konak, tanpa berpikir panjang aku langsung mengiyakan ajakan mama, membuka semua pakaian yang melekat ditubuhku dan masuk.